Social Icons

Selasa, 19 Oktober 2010

Gokil, DPR Studi Banding Buat Jalan-jalan

Wuihh, masyarakat indonesia sudah tahu ini.
Kedok DPR yang mengaku Studi banding, ternyata terbongkar.
Masyarakat indonesia kini tahu, kalo DPR cuman mau jalan-jalan
Parah banget kan?? Cekidot donk!!


Modus DPR untuk studi banding ternyata memiliki kejanggalan, publik sudah mengetahui hal itu. Seperti artikel yang satu ini

Sumber : Detiknews.com
Jakarta - Lagi-lagi anggota Dewan mendapat sorotan. Penyebabnya adalah rencana keberangkatan 8 anggota Badan Kehormatan (BK) DPR ke Yunani untuk studi banding soal etika dan disiplin para senator. Kegiatan itu pun dinilai hanya sebagai modus untuk jalan-jalan.

"Masyarakat sudah tahu, modusnya apalagi kalau bukan jalan-jalan," cetus Direktur Monitoring, Advokasi, dan Jaringan Program Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) Ronald Rofiandri dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (19/10/2010).

Ronald tidak mempersoalkan negara mana yang dijadikan tujuan studi banding. Menurut dia, tidak penting akan studi banding ke negara dengan demokrasi maju atau negara dengan sejarah demokrasi yang sudah tua. Yang penting adalah dasar pertimbangan, relevansi, atau urgensi studi banding tersebut sulit diterima logika.

"Anggota DPR itu diatur dalam UU 27/2009 (tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD). Agenda revisi tidak memandatkan ada materi khusus tentang perilaku yang harus direvisi. Ini makin jauh alasan mereka. Jangan lupa BK ini juga punya PR yang tidak tuntas sejak sidang awal tentang kode etik anggota Dewan dan hukum acara BK. Itu saja belum tuntas, ini mau pergi," sambung Ronald.

Jika BK DPR pergi, artinya ada konsekuensi waktu yang tidak sebentar, dan ada biaya tinggi. Hal it bisa menyebabkan pekerjaan lainnya menjadi terbengkalai. Karena alasan untuk studi banding dinilai hanya bentuk pembenaran-pembenaran, maka dari itu terkesan tidak rasional.

"Pada akhirnya kita tahu siapa yang memperburuk dan mengerosikan kredibilitas institusi DPR, ternyata anggota DPR itu sendiri," cetus dia.

Ditambahkan Ronald, bila BK DPR berniat mengetahui kode etik anggota Dewan suatu negara, hal itu bukan sesuatu yang sulit didapat. "Kalau seperti ini semakin ditertawakan masyarakat. Orang jadi makin antipati ke DPR karena tingkah laku 1-2 orang yang seperti ini," sambung dia.

Ronald menurutkan, maraknya studi banding anggota DPR justru tidak mampu membuktikan apa-apa. Dia pun menilai DPR gagal membuktikan kalau studi banding itu terbukti efektif meningkatkan kualitas legislasi.

8 Anggota BK DPR akan berangkat ke Yunani untuk melakukan studi banding pada 23 Oktober 2010. Ada sejumlah hal yang akan dipelajari, di antaranya tata cara beretika anggota Dewan di Yunani. Selain itu, anggota BK DPR akan belajar disiplin yang diterapkan di parlemen Yunani.

Studi banding menurut Wakil Ketua BK DPR Nudirman Munir menjadi penting karena komparasi harus dilakukan langsung, tidak bisa dengan membuka internet. Bagi Nudirman, Yunani merupakan negara tertua dalam sistem demokrasi di dunia. Hal ini kemungkinan akan berpengaruh terhadap aturan BK DPR ke depan.

Rencana kepergian BK ini menambah panjang studi banding anggota DPR ke luar negeri.
Terbaru, anggota DPR yang tergabung dalam Badan Legislatif (Baleg) juga akan studi
banding ke Jepang dan Filipina. Kunjungan ini dianggap penting bagi Baleg ke depannya.
Sepulangnya dari dua negara itu, mereka mengklaim dapat menghasilkan produktivitas yang cukup baik dan tinggi dalam penyusunan UU.

Untuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun ini dari 70 RUU, DPR baru bisa
menghasilkan dua produk. DPR akan mempercepat waktu kerja mereka sehingga paling tidak tahun ini ada 35 RUU yang selesai dibahas.

heheheheheh, kamu ketahuan DPR!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jalinlah silaturahim dan buatlah bangsa maju bersama

 

Sample text

Sample Text